Assalamualaikum Wr. Wb
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah, SWT, yang telah melimpahkan karunia, kenikmatan, kesehatan dan kelapangan hati kepada kita semua.
Kali ini saya akan membahas tentang OSI Layer
Open System Interconnection (OSI) yaitu standar dari komunikasi yang diterapkan di dalam jaringan komputer. Standar itulah yang akan menyebabkan seluruh alat komunikasi saling berkomunikasi melalui jaringan. Dulu ketika OSI belum dipakai, perangkat komunikasi yang berasal dari vendor yang berbeda tidak dapat saling berkomunikasi. Alat komunikasi yang dipakai oleh IBM tidak dapat berkomunikasi dengan vendor yang lain. Sehingga terbentuk standar OSI.
OSI model juga merupakan suatu referensi untuk memahami komunikasi data antara 2 buah sistem yang saling terhubung. Model Layer OSI dibagi dalam 2 grup yaitu upper layer dan lower layer. Upper layer fokus pada aplikasi pengguna dan bagaimana suatu file akan direpresentasikan di komputer.
Untuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah pada lower layer. Lower layer adalah intisari dari komunikasi data melalui jaringan aktual. OSI layer membagi proses komunikasi menjadi 7 lapisan.
Setiap lapisan berfungsi untuk melakukan fungsi spesifik untuk mendukung sebuah lapisan diatasnya dan sekaligus menawarkan layanan untuk lapisan yang ada di bawahnya. 3 lapisan terbawah akan fokus pada melewatkan trafik melalui jaringan kepada suatu sistem yang terakhir. 4 lapisan teratas akan bermain pada sistem terakhir untuk menyelesaikan proses komunikasinya.
Model OSI tersebut terbagi atas 7 layer & layer kedua juga memiliki sejumlah Sub layer ( dibagi oleh IEEE (Institute of Electrical and Electronic Engineers)). Perhatikan tabel berikut:

Layer-layer tersebut disusun sedemikian sehingga perubahan pada satu layer tidak membutuhkan perubahan pada layer lain. Layer teratas (5, 6 and 7) adalah lebih cerdas dibandingkan dengan layer yang lebih rendah; Layer Application dapat menangani protocol dan format data yang sama yang digunakan oleh layer lain, dan seterusnya. Jadi terdapat perbedaan yang besar antara layer Physical dan layer Application.
FUNGSI LAYER
1. Layer Physical
Layer Physical adalah layer yang paling sederhana, berkaitan dengan electrical dan optical koneksi antar peralatan. Data bit dikodekan dalam bentuk yang dapat ditransmisi melalui media jaringan, sebagai contohnya
* Kabel
* Transceiver
* Konektor yang berkaitan dengan Layer Physical.
Peralatan seperti repeater, hub dan network card adalah berada pada layer ini.
2. Layer Data-link
Layer ini cukup lebih “cerdas” dibandingkan dengan layer physical, karena telah disediakan transfer data yang lebih nyata. Sebagai penghubung antara media network & layer protocol yang lebih high level, layer data link bertanggung jawab pada paket akhir dari data binari yang berasal dari level yang lebih tinggi ke paket diskrit sebelum ke layer physical. Akan mengirimkan frame (blok dari data) melalui suatu network. Ethernet (802.2 & 802.3), Tokenbus (802.4) dan Tokenring (802.5) adalah protocol pada layer Data-link.
3. Layer Network
Tugas utama dari layer network adalah menyediakan fungsi routing sehingga paket dapat dikirim keluar dari segment network lokal ke suatu tujuan yang berada pada suatu network lain. IP, Internet Protocol, umumnya digunakan untuk tugas ini. Protocol lainnya seperti IPX, Internet Packet eXchange. Perusahaan Novell telah memprogram protokol menjadi beberapa, seperti SPX (Sequence Packet Exchange) & NCP (Netware Core Protocol). Protokol ini telah dimasukkan ke sistem operasi Netware. Beberapa fungsi yang mungkin dilakukan oleh Layer Network
Membagi aliran data biner ke paket diskrit dengan panjang tertentu
Mendeteksi Error
Memperbaiki error dengan mengirim ulang paket yang rusak
Mengendalikan aliran
4. Layer Transport
Layer transport data, menggunakan protocol seperti UDP, TCP dan/atau SPX (Sequence Packet eXchange, yang satu ini digunakan oleh NetWare, tetapi khusus untuk koneksi berorientasi IPX). Layer transport adalah pusat dari mode-OSI. Layer ini menyediakan transfer yang reliable dan transparan antara kedua titik akhir, layer ini juga menyediakan multiplexing, kendali aliran dan pemeriksaan error serta memperbaikinya.
5. Layer Session
Layer Session, sesuai dengan namanya, sering disalah artikan sebagai prosedur logon pada network dan berkaitan dengan keamanan. Layer ini menyediakan layanan ke dua layer diatasnya, Melakukan koordinasi komunikasi antara entiti layer yang diwakilinya. Beberapa protocol pada layer ini: NETBIOS: suatu session interface dan protocol, dikembangkan oleh IBM, yang menyediakan layanan ke layer presentation dan layer application. NETBEUI, (NETBIOS Extended User Interface), suatu pengembangan dari NETBIOS yang digunakan pada produk Microsoft networking, seperti Windows NT dan LAN Manager. ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol). PAP (Printer Access Protocol), yang terdapat pada printer Postscript untuk akses pada jaringan AppleTalk.
6. Layer Presentation
Layer presentation dari model OSI melakukan hanya suatu fungsi tunggal: translasi dari berbagai tipe pada syntax sistem. Sebagai contoh, suatu koneksi antara PC dan mainframe membutuhkan konversi dari EBCDIC character-encoding format ke ASCII dan banyak faktor yang perlu dipertimbangkan. Kompresi data (dan enkripsi yang mungkin) ditangani oleh layer ini.
7. Layer Application
Layer ini adalah yang paling “cerdas”, gateway berada pada layer ini. Gateway melakukan pekerjaan yang sama seperti sebuah router, tetapi ada perbedaan diantara mereka. Layer Application adalah penghubung utama antara aplikasi yang berjalan pada satu komputer dan resources network yang membutuhkan akses padanya. Layer Application adalah layer dimana user akan beroperasi padanya, protocol seperti FTP, telnet, SMTP, HTTP, POP3 berada pada layer Application.
0 Response to "OSI LAYER"
Posting Komentar